SUKSES UJIAN DENGAN RIDHLA MASYAYIKH

SUKSES UJIAN DENGAN RIDHLA MASYAYIKH

Menjelang akhir tahun ajaran pasti kita disibukkan dengan persiapan ujian akhir, terutama bagi kelas XII yang akan menghadapi UNBK, USBN, dan Munaqasah. Untuk mempersiapkan hal tersebut, tidak hanya belajar dengan giat saja namun membutuhkan dukungan dan doa. Ridhla orangtua, guru, dan masayekh adalah ridhla Allah. Sehubungan dengan itu kita perlu meminta doa restu pada mereka dalam menghadapi serangkaian ujian.

Ada yang mengatakan tidak adil rasanya kalau belajar kita selama kurang lebih tiga tahu di madrasah hanya ditentukan ujian selama empat hari dan satu minggu . Justru karena empat hari dan satu minggu  ini yang menjadi tolak ukur hasil pembelajaran kita selama tiga tahun.

Waktu tiga tahun itu bukan waktu yang sebentar bagi kita. Jadi, jangan pernah menganggap remeh ujian tersebut meski tidak menjadi penentu kelulusan. MUNAQASAH sendiri mungkin tidak  ditemui di sekolah pada umumnya. MUNAQASAH adalah istilah ujian akhir madarasah yang diambil dari bahasa arab yang berarti ujian kitab salaf (baca kitab). Mata pelajaran yang diujikan pada saat baca kitab meliputi seluruh pelajaran salaf atau kitab salaf.

MA AL Anwar mempunyai tradisi yang mungkin tidak ditemukan di sekolah lain dalam menghadapi ujian madrasah . Tradisi tersebut adalah memohon doa restu atau  sowan pada masayikh-masayikh di daerah sekitar sebelum seluruh ujian dilaksanakan. Tradisi ini sudah berlangsung setiap tahun.

Kediaman Gus Rojih, Mushafahah dengan Ning Khodijah Rojih

Tahun ini, santri MA memulai kegiatan sowan masayikh dimulai tanggal 19 Maret 2018. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut karena jumlah santri yang tidak sedikit. Serta jarak rumah (dalem) masayikh satu dengan yang lain juga membutuhkan transport yang memakan waktu.

Seluruh santri kelas XII putra dan putri dibariskan di halaman MA untuk sowan bergilir pada seluruh masayikh. Dengan dikoordinir walikelas masing-masing, mereka menaiki kendaraan khusus yang digunakan sebagai transport dari rumah masayikh satu ke masayikh lain.

Santri berkumpul di halaman MA

“Bagi kami ini hal yang sangat penting, ridha dan doa beliu-beliau ini adalah salah satu penyemangat kami menuntaskan ujian. Selain itu kami juga lebih termotifasi dari saran dan pesan beliu semua. Semoga kami memperoleh nilai yang maksimal.” Tutur santi asal Babak Tulung Rifqatul Ummah.

Kediaman Gus Rojih

Sowan dimulai dari kediaman  pengasuk PP. AL Anwar 02 KH. Abdullah Ubab MZ, Kemudian kepala madarasah KH. Zaki Mubarak.Lc.Mus, dan dilanjut ke kediaman  KH. Rojih Ubab MZ (Pengasuh PP AL Anwar02 Tahfidz Al Quran atau DQ). Hari selanjutnya dilanjutkan masayikh di pondok pusat (AL Anwar 01, red). Salahsatunya ada KH. M. Najih MZ, KH. Majid Kamil MZ, KH. Ahmad Wafi MZ, terutama kediaman Mbah Maimoen Zubair.

Kediaman KH. Abdullah Ubab. (Pengasuh PP Al Anwar 02)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *