Latih Mandiri Lewat Acara Zarkasi

SARANG(17/01)– Madrasah Tsanawiyah Al-Anwar Sarang mangadakan kembali acara wajib tahunan. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang pengenalan lingkungan di daerah laut yang jarang diketahui, melatih kemandirian, dan rasa tanggung jawab.


Selaku panitian zarkasi, ustadz Taufiqurrahman, mengungkapkan, zarkasi (Ziaraoh dan Rekreasi, red) tahun ini akan diadakan pada bulan Juli mendatang, dengan tujuan berbeda. Terdapat banyak perbedaan dari tahun sebelumnya mulai dari, jadwal keberangkatan, destinasi wisata, dan jarak keberangkatan antara putra dan putri.


“Untuk pemilihan destinasi wisata dari pihak madrasah memberikan 2 pilihan yaitu, Jogja dan Jakarta-Bandung. Dari 820 siswa, 90% siswa memilih Jakarta-Bandung untuk melepas penat. Ada beberapa rute ziarah yang akan mereka lalui diantaranya, Lasem, makam Sunan Kudus, makam Sunan Kalijaga, makam Habib Ahmad Pekalongan, makam Sunan Gunung Jati Cirebon, makam Habib Husain Batang, makam Habib Priuk Jakarta Utara, dan makam Syekh Abdul Muhyi Pamijahan. Untuk destinasi wisata ada Masjid Agung Jawa Tengah, Masjid Istiqlal, dan Trans Studio Bandung,” ungkap Pak Taufik.


Keberangkatan zarkasi tahun sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Zarkasi yang biasanya diadakan pada bulan Februari/Maret berubah menjadi bulan Juli mendatang. Waktu pemberangkatan dibagi menjadi 2 gelombang, gelombang pertama putri dan kedua putra dengan renggang waktu satu minggu. Tak hanya itu, destinasi wisata tahun lalu dengan tujuan Malang-Madura berbalik arah dengan tahun ini.


“Alhamdulillah, kalau kendala tidak begitu ada. Kendala kecil ada tapi tidak berpengaruh terhadap perjalanan zarkasi, yang penting tetep maturi masyayikh meskipun ikut ataupun tidak,” tambah beliau.


Perjalanan ini bertujuan untuk menambah wawasan para santri tentang penyebaran agama islam, melatih kemandirian dan rasa tanggung jawab. Pastinya untuk melepas penat dari padatnya aktivitas sekolah maupun pondok.


Bukan hanya destinasi wisata yang dituju, wisata religi juga tak pernah lepas dari acara tahunan ini. Mengenalkan mereka tentang pahlawan Islam terdahulu di Bumi Nusantara agar mereka mengerti sejarah Islam lebih dalam. (ptr/npi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *