Nasib Santri Luar Jawa

Sarang (15/12) Berita pemulangan merupakan kabar gembira bagi santri, namun lain halnya bagi santri yang berdomisili luar jawa. Bagi santri luar jawa akan dipastikan tidak diperkenankan untuk pulang kerumahnya sendiri maupun kerumah kerabatnya. Ada beberapa hal mengapa santri luar jawa tidak diperkenankan untuk pulang seperti yang di jelaskan oleh Ustd.Alfian “Jadi ketika musyawah tertinggi dewan pengasuh, beliau syaikhina tidak memperkenankan santrinya untuk pulang, karena beberapa bulan ke depan akan ada libur puasa dan idul fitri. Beliau pun berkeinginan untuk mengaji bersama para santri ketika liburan. Karena banyaknya pertimbangan akhirnya diputuskanlah santri diperbolehkan pulang kecuali santri asal luar jawa”.

“Untuk kegiatan santri selama menetap di pondok yaitu mengikuti kegiatan ma’arif yang dikordinasi oleh Ustd.Najib Kaliori selaku ketua kema’arifan pondok, pastinya di bawah naungan Masyayikh dan Ustd.Fachrurrozi selaku ketua pondok. Dan santri akan mengikuti pengaosan ngaji abah sebanyak 2 kitab (masih menunggu kepastian)” ungkapnya.

Santri yang berada di pondok diharapkan bisa untuk lebih sabar dikarenakan tidak diberi kebebasan seperti tahun sebelumnya. Beliau juga menjelaskan “Semua santri yang menetap tetap akan dikenai aturan normal pondok, tidak diperkenankan keluar, mengoprasikan handphone, dan nantinya akan ada absenan bagi santri. Karena dikhawatirkan ketika ada masalah yang tidak diinginkan akan menjadi tanggung jawab bagi pengurus, intinya adalah mencegah kejadian yang tidak diinginkan ketika santri ada di pondok”.

Namun bagi santri akan ada solusi bagi yang ingin menemui sanak saudara atau kerabat kerabat terdekat. Beliau menambahkan “Solusinya insyaallah akan dibuka sambangan untuk santri luar jawa tapi belum diresmikan karena masih menunggu keputusan dari Ustd.Fachrurrozi, dan untuk sambangan kali ini diperbolehkan untuk membawa santri keluar dari area pondok”. (rly)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *