PULUHAN SANTRI EKSTRAKULIKULER FISIKA MASUKI RUANG RInDU
Yogyakarta (2/02)- Puluhan siswi MA Al Anwar jurusan IPA yang mengikuti ekstrakulikuler fisika memasuki ruang RInDU (ruang inovasi daur ulang) di PIAT UGM. Mereka menyaksikan langsung pengelolaan seluruh jenis sampah menjadi bahan guna di rumah tersebut.
Menurut pemandu kunjungan study lapangan UGM, Dian menyatakan, beliau beserta rekannya berinovasi untuk memanfaatkan seluruh jenis sampah organik maupun anorganik melalui proses ilmiah. Diantaranya adalah sampah organik yang diolah menjadi pupuk daun melaliu proses komposter menggunakan bakteri aerob.
“Sedangkan untuk sampah botol atau plastik sendiri akan mengalami proses pyrolisis . Dimana dalam proses tersebut ,botol akan dicacah, lalu dibakar pada suhu diatas 90°C kemudian akan menghasilkan bahan bakar berupa minyak listrik”, ujarnya.
Nihayatul Khusna salah seorang santri menambahkan, Hal unik dari RInDU adalah pemanfaatan sampah secara menyeluruh baik itu dalam bentuk residu . Dan desain dari rumah itu sendiri dibuat miring guna memaksimalkan cahaya dalam ruangan tersebut. Tanpa cahaya yang cukup proses pengeringan sampah akan terganggu dan akan membutuhkan waktu cukup lama untuk hal tersebut.
“Saya harap apa yang saya peroleh dari sini dapat saya terapkan di daerah saya. Dengan itu kita juga harus bisa berpikir kritis tentang bagaimana cara membersihkan lingkungan melalui proses pengolahan sampah sebagaimana yang diterapkan di UGM.”
Pyrolisis telah berperan penting dalam mengatasi masalah sampah di lingkungan. Harapan kedepannya alat tersebut mampu meminimalisir sampah-sampah di negeri ini. Dan dapat memotivasi generasi muda sekarang agar semangat menciptakan hal-hal yang bermanfaat bagi bangsa ini.